Apa Itu Zeolit Aktif dan Zeolit Alam?
Telah bertahun-tahun zeolit digunakan sebagai penukar kation (cation exchangers), pelunak air (water softening), penyaring molekul (molecular sieves) serta sebagai bahan pengering (drying agents). Selain itu zeolit juga telah digunakan sebagai katalis atau pengemban katalis pada berbagai reaksi kimia.
Zeolit merupakan mineral alumina silikat terhidrat yang tersusun atas tetrahedral alumina (AlO45-) dan silika (SiO44-) yang membentuk struktur bermuatan negatif dan berongga terbuka/berpori. Muatan negatif pada kerangka zeolit dinetralkan oleh kation yang terikat lemah. Selain kation, rongga zeolit juga terisi oleh molekul air yang berkoordinasi dengan kation.
Rumus umum zeolit adalah
M × n[(AlO2) × (SiO2)y].mH2O
dengan
- M adalah kation bervalensi n
- (AlO2) × (SiO2)y adalah kerangka zeolit yang bermuatan negatif
- H2O adalah molekul air yang terhidrat dalam kerangka zeolit.
Contoh zeolit di alam adalah Na2Al2Si3O10·2H2O
![]() |
penambangan zeolit di alam |
Zeolit pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zeolit alam dan zeolit sintetik. Zeolit alam biasanya mengandung kation-kation K+, Na+, Ca2+ atau Mg2+ sedangkan zeolit sintetik biasanya hanya mengandung kation-kation K+ atau Na+. Pada zeolit alam, adanya molekul air dalam pori dan oksida bebas di permukaan seperti Al2O3, SiO2, CaO, MgO, Na2O, K2O dapat menutupi pori-pori atau situs aktif dari zeolit sehingga dapat menurunkan kapasitas adsorpsi maupun sifat katalisis dari zeolit tersebut. Inilah alasan mengapa zeolit perlu diaktivasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
Aktivasi zeolit alam dapat dilakukan secara fisika maupun kimia. Secara fisika, aktivasi dapat dilakukan dengan pemanasan pada suhu 300-400oC dengan udara panas atau dengan sistem vakum untuk melepaskan molekul air. Sedangkan aktivasi secara kimia dilakukan melalui pencucian zeolit dengan larutan garam disodium asam Ethylenediaminetetraacetic (EDTA-Na2) atau asam-asam anorganik seperti HF, HCl dan H2SO4 untuk menghilangkan oksida-oksida pengotor yang menutupi permukaan pori.
Rasio Si/Al
Rasio Si/Al merupakan perbandingan jumlah atom Si terhadap jumlah atom Al di dalam kerangka zeolit. Zeolit-A merupakan zeolit sintetik yang mempunyai rasio Si/Al sama dengan satu. Beberapa zeolit mempunyai rasio Si/Al yang tinggi seperti zeolit ZK-4 (LTA), yang mempunyai struktur kerangka seperti zeolit-A, mempunyai rasio 2,5. Banyak zeolit sintetik yang dikembangkan untuk katalis mempunyai kadar Si yang tinggi seperti ZMS-5 (MFI) (Zeolit Socony-Mobil) dengan rasio Si/Al antara 20 sampai tak terhingga (murni SiO2). Ini jauh melebihi mordenit (rasio Si/Al = 5,5) yang merupakan zeolit alam yang dikenal paling banyak mengandung Si.
Perubahan rasio Si/Al dari zeolit akan mengubah muatan zeolit sehingga pada akhirnya akan mengubah jumlah kation penyeimbang. Lebih sedikit atom Al artinya lebih sedikit muatan negatif pada zeolit sehingga lebih sedikit pula kation penyeimbang yang ada. Zeolit berkadar Si tinggi bersifat hidrofobik dan mempunyai affinitas terhadap hidrokarbon.
Kation Penyeimbang
Kerangka Si/Al-O pada zeolit bersifat kaku, akan tetapi kation bukan merupakan bagian dari kerangka ini. Kation yang berada di dalam rongga zeolit disebut exchangeable cations karena bersifat mobile dan dapat digantikan oleh kation lainnya.
Keberadaan dan posisi kation pada zeolit sangat penting untuk berbagai alasan. Lingkar silang dari cincin dan terowongan pada strukturnya dapat diubah dengan mengubah ukuran atau muatan kation. Secara signifikan hal ini akan mempengaruhi ukuran molekul yang dapat teradsorbsi. Pengubahan pada pengisian kationik juga akan mengubah distribusi muatan di dalam rongga yang akan mempengaruhi sifat adsorptif dan aktivitas katalitik dari zeolit tersebut. Dengan alasan ini maka sangat penting untuk mengatur posisi kation di dalam kerangka dan banyak penelitian telah dilakukan untuk maksud tersebut.
Hampir semua wilayah di Indonesia, air tanahnya mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) cukup tinggi. Di dalam air, kedua logam ini selalu ada bersama-sama. Bagi manusia, kedua logam adalah penting tetapi juga dapat mengganggu jika jumlahnya sangat besar. Konsentrasi Fe atau Mn sebesar 1 mg/L saja dapat menyebabkan air terasa pahit-asam, berbau tidak enak, dan berwarna kuning kecoklatan.
Besi (Fe) dan mangan (Mn) dalam air biasanya diturunkan dengan cara aerasi air pada pH>7 sehingga kedua logam ini mengendap sebagai oksidannya. Proses lain adalah mengikat besi dan mangan dengan suatu cation exchanger. Kedua cara ini memerlukan sarana, peralatan, dan tentunya bahan yang mahal, sedangkan penyaringan konvensional menggunakan pasir dan ijuk hanya dapat memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan.
Aplikasi Zeolit dalam Bidang Water Treatment
Zeolit adalah salah satu penukar ion alami yang banyak tersedia. Misalnya di daerah Bayah, Kabupaten Lebak, zeolit sangat berlimpah berupa pecahan sisa batuan besar-besar yang diekspor. Kemampuan zeolit sebagai ion exchanger telah lama diketahui dan digunakan sebagai penghilang polutan kimia. Dalam air, zeolit juga ternyata mampu mengikat bakteri E. coli. yang menyebabkan masalah pencernaan seperti diare.
Zeolit adalah batuan yang bersifat mikroporus, mineral aluminosilikat yang biasa digunakan sebagai adsorben komersial.
Zeolit banyak digunakan sebagai media pertukaran ion dalam proses pemurnian air, baik untuk kebutuhan rumah tangga, komersial, maupun industri. Zeolit memiliki potensi memberikan pemisahan yang tepat dan spesifik dari gas termasuk penghilangan H2O, CO2 dan SO2 dari aliran gas alam kelas rendah. Pemisahan lainnya termasuk gas mulia, N2, O2, freon dan formaldehida.
Sistem Pembangkit Oxygen On-Board (OBOGS) menggunakan zeolit untuk menghilangkan nitrogen dari udara tekan dalam rangka untuk memasok oksigen bagi awak pesawat di ketinggian. Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Zeolitic
Zeolit banyak digunakan untuk berbagai aplikasi diantaranya pada industri minyak bumi yang digunakan sebagai "cracking", pada industri deterjen sebagai penukar ion, pelunak air sadah, dan pada industri pemurnian air, serta berbagai aplikasi lain.
Zeolit yang Dijual

Zeolit adalah media filter yang ekonomis dan efektif apabila diaplikasikan di rumah Anda ataupun dalam skala industri. Sebagai penyedia media filter air di Indonesia, Ady Water menjual produk pasir zeolit untuk berbagai aplikasi.
- Penfilteran kandungan kapur.Kandungan kapur atau CaCO3pada air dapat memberikan efek yang buruk. Ketika air ini dipergunakan, maka akan menimbulkan kerak-kerak berwarna putih pada permukaan yang terkontak dengan air kapur. Efek yang akan diderita orang yang mengkonsumsi air dengan kandungan kapur antara lain kolera, disentri, muntaber, diare, bahkan bisa menyebabkan kerusakan kulit, mata, dan gangguan pada organ dalam.
- Perawatan air permukaan, air tanah, dan air bawah tanah. Aplikasi zeolit pada air jenis ini sebagian besar pada penghilangan ammonia dan asam humus.
- Perawatan air minum. Metode aplikasi zeolit juga diterapkan untuk menghilangkan polutan dari air minum, seperti proses koagulasi dilanjutkan dengan filtrasi, proses membran, dan pertukaran ion. Zeolit ini dinilai sangat efektif dan masih umum dipakai hari ini, baik skala individu maupun industri.
- Perawatan air kolam untuk habitasi makhluk air, misalnya pembudidayaan dan peternakan ikan, untuk menjaga lingkungan air aman bagi ikan.
- Dalam bidang pertanian, zeolit digunakan untuk mengontrol bau, pengendalian lingkungan hewan, supplement pakan ternak
- Zeolit diaplikasikan juga dalam perkebunan seperti saat pembibitan, pemeliharaan kebun, memperbaharui rumput-rumput tanah, reklamasi, dan juga revegetasi
- Pasir zeolit juga menjadi salah satu alternatif terbaik untuk pasir hewan peliharaan