Karbon aktif dilihat dari pola serta strukturnya merupakan suatu bahan yang merupakan karbon amorf dimana sebagian besar strukturnya terdiri dari karbon bebas dan memiliki permukaan yang dalam, sehingga mempunyai daya serap yang cukup tinggi.
Bahan utama yang bisa digunakan untuk membuat karbon aktif ialah semua bahan dimana bahan itu memiliki kadungan karbon, baik itu berasal dari tumbuhan, barang tambang, dan juga binatang. Bahan-bahan yang biasa digunakan ialah berbagai jenis kayu, tulang binatang, sekam padi, batu bara, biji kopi, tempurung kelapa, dan bahan yang paling baik untuk digunakan sebagai pembuat karbon aktif ialah tempurung kelapa dikarenakan karbon aktif yang dihasilkan oleh tempurung kelapa mempunyai mikropori sangat banyak, memiliki kadar abu yang rendah, reaktivitas yang cukup tinggi serta kelarutan dalam air yang tinggi.
Tempurung kelapa merupakan limbah yang dihasilakan oleh buah kelapa kemudian diarangkan untuk dijadikan karbon aktif dimana karbon aktif yang berasal dari tempurung kelapa memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan karbon aktif yang dibuat dengan kayu ataupun batu bara dan bahan lainnya. Meskipun indonesia adalah salah satu negara yang memiliki cadangan akan batu bara yang sangat banyak sekitar 38,8 miliyar ton yang memiliki spesifikasi antara lain 70 persen ialah batu bara muda sedangkan sisanya yaitu 30 persen adalah batu bara tua yang mempunyai kualitas sangat tinggi dan telah diperkirakan oleh para ahli akan habis kurang lebih sekitar 150 tahun kedepan.
Harus diketahui bahwa batu bara adalah salah satu bahan bakar yang digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan ini sebaiknya harus segera disadari oleh berbagai lapisan masyarakat sehingga dalam penggunaan bahan bakar unrenewable yang digunakan untuk kepentingan negara haruslah terus dipantau dan juga harus selalu diperhatikan secara bersama sehingga batu bara akan lebih baik jika digunakan sebagai bahan bakar dibandingkan dengan dijadikan sebagai karbon aktif.
Biomassa adalah bahan alami yang biasa dipandang sebagai sampah serta sering dimusnahkan dengan pembakaran, harus diketahui bahwa Indonesia sendiri ialah negara agraris terbesar yang mampu untuk memasok sumber utama biomassa baik dari kegiatan budidaya hayati dan juga limbah pertanian, perkebunan, dan juga peternakan. Dimana sumber dari biomassa memiliki keuntungan sendiri antara lain:
Sebagai sumber energi yang dapat digunakan secara terus menerus dikarenakan memiliki sifat yang renewable resources dan sumber energi yang dihasilkan retatif tidak ada kandungan sulfurnya, sehingga tidak mengakibatkan terjadinya polusi udara sebagaimana yang dihasilkan oleh bahan bakar yang berasal dari fosil. Dengan pemanfaatan energi dari biomassa juga dapat meningkatkan efisiensi dari pemanfaatan limbah peternakan, pertanian, dan juga perkebunan, oleh sebab itu penggunaan limbah dari kelapa yang diunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif sangatlah baik apabila diolah dengan benar.